Desa Singasari adalah desa yang
terletak di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, yang terbetuk hasil dari pemekaran dari
desa Taraju pada Tahun 1974 pada saat itu luasnya -+11.457,19 Ha, yang dipimpin pejabat Kepala Desa bernama Bpk. Apandi
(alm) Pada tahun 1982 berdasarkan SK. Gubernur Jawa Barat No.
41/Pm.122-Pem/SK/1980 resmi mendapatkan pengakuan sebagai salah satu Desa yang
berada diwilayah Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya yang pada waktu itu
baru terdiri dari 7 desa. Kepala desa pertama berdasarkan hasil pemilihan
adalah Bapak Holil yang memimpin Desa Singasari dari Tahun 1982 s/d 1987.
Pada tahun 1984 Desa Singasari dimekarkan menjadi dua yaitu Desa Singasari
dan Desa Raksasari. Perkembangan legenda dan sejarah Desa Singasari
digambarkan sebagai berikut :
- Masa kepemimpinan Bapak Apandi (alm)
masa bhakti tahun 1974 s/d 1981.
Pada masa ini desa Singasari sedang mengalami
masa transisi untuk proses pemekaran dari Desa Taraju. Beberapa tokoh terkemuka
desa Singasari pada waktu itu mengkoordinir dan menyiapkan segala bentuk
persyaratan dan infentarisir untuk proses pemekaran desa, pada waktu itu Desa
Singasari hanya terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Cilangla (sekarang Desa
Raksasari), Dusun Simpang dan Dusun Cipicung . Beberapa tokoh yang berjasa
selain pejabat Kepala Desa, dalam proses pemekaran desa Singasari adalah :
1.
Ahum (alm)
2.
Iho
3.
Unu Tajudin
4.
Mamur
Pada masa ini pula sukses mengadakan pemilihan Kepala Desa
yang pertama melalui demokrasi terpimpin sesuai dengan pengamalan Pancasila
sila ke-4. Adapun pembangunan yang dilaksanakan pada masa ini adalah membangun
tugu atau batas-batas desa.
- Masa kepemimpinan Bapak Holil masa
bhakti tahun (1982 s/d 1988)
Pada Masa kepemimpinan beliau meneruskan berbagai program
pembangunan yang telah dirintis dan direncanakan sebelumnya dengan cara
gotong-royong/kerja bakti. Beliau juga mengembangkan sektor pertanian padi
sawah dan padi darat atau istilah masyarakat padi huma, ulat sutra. Seiring
masa jabatan yang telah habis maka beliau berhenti dari jabatan kepala Desa
Singasari pada tahun 1987, beliau menjabat Kepala Desa Singasari selama 1
periode. Pada masa kepemimpinannya beliau berhasil membuat lapangan Sepak Bola
yang pada saat ini merupakan lapangan sepak bola yang paling strategis di
Kecamatan Taraju. Selain itu pada masanya berbagai sekolah dasar berhasil
didirikan berdasarkan intruksi persiden dan pada waktu itu dikenal dengan
istilah SD Inpres.
- Masa Kepemimpinan Bapak. Iip Sarip
(Pejabat Kepala Desa) selama 2 tahun dari tahun 1988 S/d 1990.
Pada periode ini Kepala
Desa Singasari tidak definitive, beliau menjabat sebagai kepala desa
selama dua tahun sampai ada kepala desa yang definitip. Pada masa ini
Pemerintah desa lebih menekankan kepada penataan kelembagaan dan berusaha
mensukseskan proses demokrasi yaitu melakukan pemilihan kepala desa dan
melanjutkan program serta berbagai pekerjaan yang ditinggalkan oleh Kepala Desa
sebelumnya.
- Masa Kepemimpinan Bapak. Wakas selama
dari tahun 1990 S/d 1996.
Selain melanjutkan program kepala desa terdahulu pada masa
kepemimpinanya beliau menggalang persatuan dan semangat gotongroyong membangun
kantor desa dan polindes untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
- Masa Kepemimpinan Bapak Pathudin dari
tahun 1987 S/d 2001.
Selain melanjutkan program kepala desa terdahulu pada masa
kepemimpinanya beliau menggalang persatuan dan semangat gotongroyong membenahi
dan membangun prasarana pendukung lain diantaranya mushola desa, pintu gerbang,
pos linmas dan sukses menjalankan program pemerintah yang langsung kepada
masyarakat desa.
- Masa Kepemimpinan Bapak Saepudin dari
tahun 2001 S/d 2007.
Pada masa ini setelah berhentinya Kepala Desa sebelumnya
yaitu Bpk Pathudin, memiliki pekerjaan yang sangat rumit baik dibidang
kelembagaan pemerintahan dan pembangunan. Selama masa bhaktinya Beliau berhasil
menggagas dan melaksanakan pembangunan baik dibidang material dan sepiritual.
Pada masa ini Desa Singasari mengalami perkembangan yang cukup pesat dan mampu
mensejajarkan dengan desa-desa lain khususnya yang berada diwilayah Kecamatan
Taraju. Pembangunan fisik yang telah sukses dilaksanakan pada masa kepemimpinan
beliau diantaranya adalah :
1.
Pembangunan sarana perhubungan seperti jalan desa yang
menghubungkan Dusun Walagar-Cigolong
sepanjang 3 Km berhasil dibangun yang didanai dari dana Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) yang sekarang dikenal dengan nama PNPM Tahun 2004,
pemabangunan fisik ini juga berdampingan dengan program SPP untuk 2 kelompok;
2.
Sarana pertanian (irigasi) saluran air Cipaguan PNPM
Tahun 2005;
3.
Sarana perhubungan yaitu jalan desa
Singasari-Sindanglaya sepanjang 950 M yang didanai dari proyek PKPS BBM tahun
2006 dari pusat;
4.
Dan yang terakhir beliau bersama masyarakat Desa
Singasari mampu dengan swadaya membangun gedung olah raga pada tahun 2007,
bangunan merupakan lapangan badminton favorit di Kecamatan Taraju;
5.
Kaderisasi para pegawai/ perangkat desa sehingga bisa
membentuk perangkat yang bias diandalkan dan mengikuti perkembangan jaman yang
kian cepat dengan aspek positif dan negative.
- Masa Kepemimpinan Bapak Apat Suryadi
dari tahun 2007 S/d sekarang.
Setelah menjabat selama 4 tahun berjalan sebagai kepala
desa Bpk. Apat Suryadi yang dikenal dengan sikap demokratisnya ini biasa
disebut dengan Bapak pembangunan Desa Singasari karena tiap tahun melakukan
pembangunan dan menata lingkungan kedusunan. Beliau selalu cepat tanggap kepada
aspirasi yang bersifat positif terbukti telah terjadinya pemekaran kedusunan
yang semula 3 dusun dan setelah melalui berbagai musyawarah dan pertimbangan
sekarang telah menjadi 5 dusun. Selain melanjutkan program yang belum selesai
oleh kepala desa terdahulu, pada masa ini berbagai sarana fisik bidang
pertanian, inprastruktur jalan, bidang pendidikan dan sarana umum lain telah
berhasil dibangunan. Dengan sentuhan beliau pemerataan pembangunan telah bias
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat desa di seluruh pelosok wilayah desa
Singasari. Dari mulai sarana komunikasi, administrasi dan pelayanan publik
telah mulai disentuh dan menuju kearah yang lebih maju seiring dengan
perkembangan teknologi elektronik untuk melakukan pelayan publik yang prima.
Disisa masa jabatannya beliau masih sangat bersemangat untuk melakukan
pembangunan. Secara umum pembangunan yang dilakukan terbagi kedalam dua bagian
yaitu Pembangunan Fisik dan Pembangunan Sumberdaya Manusia melalui pendekatan
keagamaan.
- Pembangunan
fisik yang telah dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut :
1.
Pada tahun pertama kepemimpinannya tahun 2008 beliau
berhasil membangun Madrasah di dua lokasi berbeda yang berasal dari proyek PNPM
Mandiri Perdesaan yang berlokasi di Jamburasa dan Sindangkasih serta
peningkatan ekonomi melalui program SPP;
2.
Pada tahun kedua tahun 2009 selan bantuan social yang
turun dari pemerintah kabupaten ke tiap-tiap DKM proyek yang dilaksanakan
pemerintah desa adalah :
1.
Pembangunan MCK di Kp. Sindanglaya merupakan bantuan
dari Pemkab Tasikmalaya;
2.
Pembangunan Madrasah Walagar dan Pasirnangka dari PNPM
MPd tahun 2009, dengan dibarengi oleh program perekonomian berupa SPP tahun
2009;
3.
Penataan halaman desa, dan pembelian alat elektronik
berupa sebuah laptop dan printer yang bersumber dari swadaya desa;
3.
Pada tahun ketiga tahun 2010 selain pembangunan yang
dilaksanakan pemerintah desa dibawah pimpinan beliau adalah :
1.
Pengaspalan jalan lingkungan Kp. Situburung;
2.
Pembangunan jalan satapak di lima kedusunan yang
bersumber dari dana alokasi desa (ADD);
3.
Pembangunan gedung madrasah baru di dua lokasi yaitu
Kp. Sukasirna dan Kp. Simpang yang bersumber dari swadaya masyarakat serta PNPM
MPd, selain itu peningkatan perekonomian melalui program SPP;
4.
Rehabilitasi rumah tidak layak huni di tiga kedusunan
sebanyak tiga rumah;
5.
Pembangunan ruang kantor baru yang didanai dari dana
aspirasi;
6.
Pembelian alat elektronik berupa infocus sebagai salah
satu sarana penunjang peningkatan administrasi desa.
- Pembangunan
Sumberdaya Manusia :
1.
Pembangunan mental dan moral perangkat desa melalui
program pendidikan keagamaan yang dilaksanakan tiap satu bulan sekali dan telah
berjalan sejak dua tahun yakni tahun 2009;
2.
Mengikuti pengajian bulanan yang diadakan di tiap-tiap
DKM;
3.
Mengadakan peringatan hari besar islam yang rutin
dilaksanakan tiap tahun, dan hal ini dijadikan tolok ukur kemajuan pendidikan
keagamaan anak-anak madrasah diniyah takmiliyah;
4.
Mendukung dan mengembangkan program peningkatan
pendidikan anak usia dini melalui penguatan kelembagaannya dan pembangunan
fisik;
Seiring
waktu berjalan rencana Pembangunan Fisik dan Pembangunan SDM menjadi rencana
besar yang menjadi titik utama pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Desa Tahun 2012-2016. Tentunya semua kita
berharap semoga semua rencana beliau untuk kemajuan Desa Singasari selalu dalam
bimbingan dan ridho-Nya.